Langit Nusantara Siaga! BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Sejumlah Wilayah 8–10 Oktober
 
                                Panoramic Banten. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda berbagai wilayah Indonesia pada periode 8 hingga 10 Oktober 2025. Fenomena ini ditandai dengan hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang, petir, serta kemungkinan banjir lokal di sejumlah daerah. BMKG menegaskan agar masyarakat tetap waspada, terutama di wilayah pesisir dan daerah rawan longsor.
 
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo, peningkatan curah hujan kali ini disebabkan oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif di wilayah maritim Indonesia. Selain itu, faktor lokal seperti konvergensi angin dan pemanasan permukaan laut turut memperkuat pembentukan awan-awan hujan tebal di beberapa wilayah, termasuk Jawa, Sumatra bagian selatan, Kalimantan, dan Sulawesi.
 
BMKG juga memperingatkan bahwa kondisi angin kencang dapat memicu gelombang tinggi di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara. Para nelayan dan operator transportasi laut diminta untuk memperhatikan informasi prakiraan gelombang sebelum berlayar. Aktivitas penerbangan di sejumlah bandara juga diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap turbulensi akibat perubahan tekanan udara mendadak.
 
Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diinstruksikan untuk siaga penuh menghadapi potensi dampak dari cuaca ekstrem ini. Warga diimbau tidak berteduh di bawah pohon atau papan reklame ketika hujan deras disertai petir, serta memastikan saluran air di sekitar rumah tetap bersih agar tidak menimbulkan genangan.
 
BMKG menegaskan bahwa fenomena seperti ini merupakan bagian dari peralihan musim kemarau menuju musim hujan, yang umumnya ditandai dengan peningkatan aktivitas cuaca ekstrem. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, namun tetap waspada dan aktif mengikuti pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG. Dengan kesiapsiagaan bersama, dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
 
 
                             
                                         
                                         
                                         
                                        