Harga Emas Dunia Fluktuatif, Investor Diminta Waspada

Panoramic Banten. Harga emas dunia mengalami fluktuasi tajam dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, emas sempat menyentuh rekor tertinggi sebelum kembali terkoreksi awal Mei ini. Di Indonesia, harga emas batangan PT Antam Tbk per 3 Mei 2025 tercatat Rp1.902.000 per gram, turun Rp10.000 dari hari sebelumnya.
Kondisi ini memicu pertanyaan di kalangan publik dan investor: ada apa dengan emas dunia saat ini?
Analis pasar menjelaskan bahwa kondisi geopolitik global yang tidak stabil, seperti konflik di Timur Tengah dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, mendorong banyak investor mencari aset lindung nilai atau safe haven. Emas kembali menjadi pilihan utama. Selain itu, arah kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) juga turut memengaruhi pergerakan harga emas global.
“Ketika The Fed memberi sinyal akan menurunkan suku bunga, harga emas biasanya cenderung menguat karena dolar melemah,” ujar seorang analis pasar komoditas. Ia juga menambahkan bahwa permintaan emas fisik dari negara-negara Asia seperti Tiongkok dan India terus meningkat, terutama untuk keperluan cadangan devisa dan konsumsi domestik.
Di dalam negeri, emas masih menjadi pilihan investasi utama masyarakat. “Banyak masyarakat lebih percaya emas dibanding investasi lain seperti saham atau kripto, terutama saat kondisi ekonomi tidak menentu,” jelas pengamat keuangan dari Universitas Esa Unggul.
Bagi investor, fluktuasi ini memunculkan dilema: menahan, menjual, atau membeli kembali emas. Untuk investor jangka panjang, emas tetap dianggap aman dari inflasi. Namun bagi trader harian, volatilitas tinggi bisa menjadi peluang sekaligus risiko.
Meskipun saat ini harga emas mengalami koreksi, para analis memperkirakan tren jangka panjang tetap positif. Selama ketidakpastian global berlangsung, emas diprediksi akan tetap bersinar.
“Yang perlu diingat, investasi emas harus dengan strategi, bukan emosi,” ujar pakar investasi logam mulia. Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik saat harga turun, dan tetap memperhatikan kondisi global sebelum mengambil keputusan.