Harga Beras Melonjak di 200 Daerah, Sentuh Rp60 Ribu per Kilogram

Panoramic Banten. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan harga beras di 200 kabupaten/kota dalam sepekan terakhir. Lonjakan harga ini bahkan tercatat mencapai angka tertinggi, yakni Rp60 ribu per kilogram di beberapa daerah.
Kenaikan harga tersebut menambah beban masyarakat, khususnya di tengah kebutuhan pokok yang terus meningkat. Beras sebagai makanan utama mayoritas masyarakat Indonesia menjadi sorotan, karena fluktuasi harganya berdampak langsung pada daya beli dan inflasi daerah.
BPS menyebutkan bahwa penyebab kenaikan harga dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari terganggunya distribusi, berkurangnya stok akibat musim tanam, hingga tingginya biaya produksi di tingkat petani. Kondisi ini diperparah dengan permintaan masyarakat yang tetap tinggi.
Pemerintah melalui sejumlah kementerian terkait tengah berupaya menstabilkan harga, termasuk dengan operasi pasar dan percepatan penyaluran beras dari cadangan Bulog. Namun, di lapangan, harga tetap sulit dikendalikan karena disparitas antara pasokan dan permintaan.
Kenaikan harga beras ini diharapkan menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat dampaknya tidak hanya terhadap masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga berpotensi memicu inflasi nasional jika tidak segera ditangani secara menyeluruh.