Ciptakan Lingkungan Belajar Positif, Mahasiswa KKM UNBAJA di Kelurahan Nyapah Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SDN Nyapah 2

Panoramic Banten. Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 17 Universitas Banten Jaya (UNBAJA) menyelenggarakan sosialisasi anti-perundungan di SDN Nyapah 2, Kelurahan Nyapah, pada Kamis, 28 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti 50 siswa kelas 5 dan mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Sejak pembukaan, suasana kelas terasa hangat; anak-anak antusias mengikuti rangkaian aktivitas yang dikemas ringan dan menyenangkan.
Program dirancang untuk membangun kesadaran dini mengenai bahaya perundungan sekaligus mendorong terciptanya lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Melalui metode interaktif permainan, studi kasus sederhana, dan tanya jawab mahasiswa mengajak siswa mengenali bentuk-bentuk perundungan: fisik, verbal, sosial (mengucilkan), hingga siber yang marak terjadi di media sosial. Penjelasan disampaikan dengan contoh sehari-hari agar mudah dicerna dan relevan dengan pengalaman mereka.
Tidak berhenti pada definisi, sesi diskusi juga menyoroti dampak psikologis yang bisa dialami korban: rasa takut, sedih, menurunnya semangat belajar, hingga enggan ke sekolah. Para siswa diajak berempati dan belajar bersikap berani mulai dari mengatakan “hentikan” dengan sopan, melapor ke guru/orang tua, dan mendukung teman yang menjadi korban. Respons siswa positif; banyak yang berbagi pengalaman dan menyampaikan komitmen untuk tidak ikut-ikutan menindas.
Ketua Kelompok KKM 17 UNBAJA di Kelurahan Nyapah, Ade Baehaki, menyampaikan apresiasinya atas kelancaran program. “Alhamdulillah, sosialisasi anti-bullying ini merupakan salah satu program kerja unggulan kami, dan kami sangat bersyukur acara ini berjalan dengan sukses,” ujarnya. Ia menambahkan, kolaborasi kampus–sekolah menjadi kunci agar pesan pencegahan perundungan sampai tepat sasaran.
UNBAJA KKM 17 berharap kegiatan ini membekali siswa dengan pengetahuan dan keberanian untuk melawan perundungan dalam bentuk apa pun. Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak sekolah, guru, dan seluruh siswa atas kerja sama yang hangat. Semoga inisiatif kecil ini menjadi langkah awal lahirnya generasi yang lebih berempati, saling menjaga, dan bebas dari perundungan di Nyapah dan di mana pun mereka berada.