Bali Berduka: Pulau Dewata Dilanda Banjir Hingga Memakan Korban

Panoramic Banten. Hujan deras semalam mengubah sejumlah ruas Bali terutama Denpasar menjadi arus banjir yang ganas. Otoritas mengonfirmasi sedikitnya enam korban jiwa: empat tewas akibat runtuhnya dua bangunan di Denpasar dan dua lainnya di Jembrana. Akses jalan utama macet parah dan jalur menuju bandara internasional hanya bisa dilalui kendaraan besar, memicu keterlambatan perjalanan dan evakuasi di beberapa titik.
BMKG menilai curah hujan lebat masih bisa berlanjut dalam beberapa hari, sehingga potensi banjir susulan tetap ada. Di ibu kota provinsi, sejumlah ruko di tepi sungai dilaporkan ambruk dan beberapa warga sempat dilaporkan hilang saat arus memuncak menandakan tingginya risiko di kawasan bantaran aliran air.
Bagi sektor pariwisata, pukulan terberat dalam jangka pendek datang dari gangguan mobilitas: jalan tergenang, jalur alternatif padat, dan akses menuju bandara yang terbatas. Ini berarti wisatawan menghadapi penjadwalan ulang antar-jemput, potensi keterlambatan check-in hotel, hingga perubahan itinerary tur harian terutama di kawasan yang terdampak langsung banjir dan longsor. Namun, destinasi yang berada di ketinggian atau jauh dari titik genangan biasanya pulih lebih cepat begitu cuaca mereda.
Dalam jangka menengah, narasi publik menjadi kunci. Bali punya reputasi pulih cepat setelah bencana lokal jika infrastruktur lekas dibersihkan, layanan dasar pulih, dan komunikasi risiko dilakukan transparan. Investasi drainase perkotaan, penataan sempadan sungai, serta SOP darurat yang mudah dipahami wisatawan akan menentukan seberapa cepat kepercayaan pasar terutama keluarga dan pelancong mancanegara kembali menguat.
Apa yang bisa dilakukan sekarang? Pelaku industri perlu mengaktifkan “rain plan”: kebijakan reschedule tanpa denda di tanggal terdampak, update real-time di WhatsApp/IG Stories, serta pengalihan aktivitas ke indoor/cuplikan budaya lokal agar pengalaman tamu tetap bernilai. Wisatawan disarankan memantau peringatan cuaca BMKG, memastikan penjemputan dari/ke bandara disesuaikan kondisi jalan, dan mempertimbangkan asuransi perjalanan yang mencakup gangguan cuaca ekstrem.