Awal September Tak Rata: Langit Cerah di Selatan, Hujan Lebat & Angin Kencang Mengintai di Banyak Daerah

Panoramic Banten. Awal September di Indonesia datang dengan wajah ganda. Di satu sisi, sebagian besar wilayah selatan masih terasa kering karena puncak kemarau; di sisi lain, BMKG memperingatkan potensi hujan lebat dan angin kencang pada 1–4 September. Fenomena ini muncul ketika kemarau belum sepenuhnya menutup peluang awan-awan hujan terbentuk, terutama di barat–tengah hingga timur Indonesia.
Dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 2–8 September 2025, BMKG menyebut periode 2–4 September patut diwaspadai. Ada daftar wilayah dengan status Siaga hujan lebat di antaranya Sumatra Selatan, Bengkulu, Kalimantan Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan. Untuk angin kencang, peringatan mencakup Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Kombinasi hujan deras + hembusan angin ini berpotensi memicu banjir/genangan, pohon tumbang, hingga gangguan transportasi darat maupun udara.
Secara dinamika atmosfer, BMKG menjelaskan Monsun Australia yang menguat, IOD negatif (DMI ~ −1,2), serta aktivitas gelombang Kelvin dan Rossby ekuator ikut menyuplai uap air dan menjaga atmosfer tetap labil. Di barat Sumatra, sirkulasi siklonik dan zona konvergensi–konfluensi menambah peluang hujan. Artinya, meski kemarau dominan di selatan, episode hujan ringan–lebat masih mungkin muncul di banyak provinsi Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua sepanjang awal pekan ini.
Bagi yang beraktivitas di laut, catat pula peringatan gelombang. Gelombang 2,5–4 meter dapat terbentuk di sejumlah perairan samudra barat Sumatra hingga selatan Jawa–Bali–NTB–NTT, dipicu angin timuran yang menguat. Nelayan dan penumpang kapal feri disarankan memantau rute dan jadwal, memakai pelampung, serta mengikuti arahan otoritas pelabuhan.
Apa yang perlu dilakukan? Pantau pembaruan BMKG melalui situs, aplikasi infoBMKG, dan kanal resmi @infoBMKG; hindari berteduh di bawah pohon/baliho saat hujan berangin, cek talang dan drainase rumah, amankan benda-benda ringan di luar ruangan, dan rencanakan perjalanan dengan opsi cadangan. Untuk wilayah rawan longsor/banjir bandang, siapkan tas siaga dan rute evakuasi keluarga. Cuaca berubah cepat tetap tenang, waspada, dan bergerak berdasarkan informasi resmi