PANORAMIC BANTEN

Achmad Syarifudin Bisrie Bani Syam: Prespektif Al-Qur'an tentang Alam Semesta dan Teori Big Bang

28 April 2025
Achmad Syarifudin Bisrie Bani Syam: Prespektif Al-Qur'an tentang Alam Semesta dan Teori Big Bang

Panoramic Banten. Tulisan ini ingin memaparkan  prespektif alam semesta menurut Al Quran dengan pandangan sains ( ilmu pengetahuan). Dan tulisan ini tidak bertujuan untuk men justifikasi temuan teori sains dengan Al Qur'an. 
Al-Qur'an, sebagai petunjuk hidup dan sumber pengetahuan dalam Islam, telah lama dijadikan acuan oleh para ulama untuk memahami fenomena alam. Al-Qur'an menyuguhkan pandangan yang mendalam mengenai asal-usul dan tata tertib alam semesta ini. 

Bing Bang adalah sebuah teori sains yang keberadaannya berasal dari pembuktian fenomena alam melalui penelitan di laboratorium. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta bermula dari suatu titik singularitas yang mengalami ledakan besar sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Teori Big Bang sendiri dikemukakan oleh Edwin Hubble. Edwin Hubble adalah salah satu astronom paling berpengaruh abad ke-20, Edwin Hubble lahir pada 20 November 1889 di Marshfield, Missouri, Amerika Serikat. Edwin Hubble meraih gelar doktor di bidang astronomi pada tahun 1917 dari University of Chicago. 

Setelah menyelesaikan studinya, Hubble bekerja di Observatorium Mount Wilson di California. Di sinilah ia melakukan pengamatan mendalam tentang nebula ( titik hitam) dan bintang.Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta bermula dari kondisi yang sangat panas dan padat suatu titik singularitas yang kemudian mengembang dan mendingin secara bertahap. Konsep ini, yang dibuktikan melalui pengamatan pergeseran merah galaksi dan radiasi latar kosmik, menegaskan bahwa alam semesta memiliki momen permulaan.

Alam Semesta dalam Prespektif Al Quran
Al-Qur'an mengungkapkan bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah dengan kehendak dan kekuasaan yang mutlak. Dalam beberapa ayat, digambarkan bahwa langit dan bumi semula merupakan satu kesatuan padu sebelum dipisahkan. 
Misalnya, QS. Al-Anbiya: 30 menyatakan: 
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya." 

Dalam ayat ini bahwa alam semesta ini awalnya adalah satu kemudian dipisahkan jadilah langit dan bumi. Apa itu alam semesta? Alam semesta adalah bumi dan langit beserta gugusaan - gugusan bintang itulah yang disebut dengan alam semesta.  

Qs Al Furqon ayat 61 
تَبٰرَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِى السَّمَاۤءِ بُرُوْجًا وَّجَعَلَ فِيْهَا سِرٰجًا وَّقَمَرًا مُّنِيْرًا 
"Maha memberkahi (Allah) yang menjadikan gugusan bintang di langit serta padanya pelita (matahari) dan bulan yang bercahaya." 

Qs. Al-An'am ayat 96:
اللَّهُ فَالِقُ الْإِصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَنًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ 
"Allah yang membelah waktu fajar dan menjadikan malam untuk beristirahat, serta (menjadikan) matahari dan bulan sebagai perhitungan (waktu). Itulah ketetapan (takdir) Allah Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui." (QS. Al-An'am: 96). 

Pada ayat diatas Allah menyatakan bahwa adanya bulan dan matahari sebagai perhitungan, disini perhitungan dan pergantian siang dan malam dapat dilakukan oleh manusia dengan berpatokan pada peredaran bulan, dimana siang ada nya matahari dan matahari tergelincir munculah bulan sebagai  tanda malam. 

Qs. Az-Zariyat Ayat 47: 

"Langit Kami bangun dengan tangan (kekuatan Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskan(-nya)." 
Pada Surat Az Zariyat ayat 47, bahwa Allah dengan kuasa nya  ketika di menciptakan alam semesta kemudian Allah meluaskan nya.

Qs. Al Anbiya 33.
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya,” (Al Anbiya, 33)."
Pada surat Al Anbiya ayat 33, matahari dan bulan serta gugusan bintang semua beredar pada porosnya sistim keteraturan peredaran bulan dan matahari tetap pada Poros nya masing -masing.

 

Boven Digoel

Teori Big Bang: Jejak Awal Alam Semesta
Teori Big Bang adalah model ilmiah yang menjelaskan asal-usul dan evolusi alam semesta. Menurut teori ini, alam semesta bermula dari satu titik yang sangat kecil, panas, dan padat sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Titik ini kemudian mengalami ledakan besar (Big Bang), yang menyebabkan ekspansi ruang dan waktu, membentuk galaksi, bintang, planet, dan seluruh isi alam semesta. 

Dari teori diatas bahwa bermula alam semesta itu dari suatu titik hitam (nebula) yang kemudian mengembang dan mengakibatkan ledakan besar ( Big Bang) yaitu keterpisahan alam semesta kemudian membentuk galaksi, bintang, dan planet.

Keterkaitan antara Wahyu dan Sains
Dari prespektif Al Quran menjelaskan bahwa bagaimana alam semesta bemula menjadi satu kemudian dipisahkan. Dan teori Big Bang menjelaskan bahwa singularitas Primordial: Alam semesta dimulai dari satu titik yang sangat kecil dan padat.

Presperif Al Quran menyatakan bahwa allah menciptakan alam semesta kemudian meluaskan. Begitu Edwin Hubble menu menemukan bahwa galaksi-galaksi bergerak menjauh  yang dibuktikan dengan pergeseran merah (redshift) dalam spektrum cahaya mereka. *Semakin jauh sebuah galaksi, semakin cepat ia menjauh, membuktikan bahwa alam semesta sedang mengembang.

Keterpaduan antara ayat-ayat Al-Qur'an dan penemuan ilmiah seperti Teori Big Bang membuka ruang untuk dialog harmonis antara sains dan agama.  Keterkaitan prespektif Al-Qur'an maupun sains modern menunjukkan bahwa alam semesta dibangun atas dasar keteraturan dan hukum-hukum alam yang presisi. Keteraturan inilah yang menjadi cerminan kebijaksanaan pencipta, mengarahkan manusia untuk merenung dan menggali ilmu (Sains)*.

integrasi Spiritualitas dan Ilmu Pengetahuan
Bagi umat Islam, penemuan-penemuan ilmiah seperti Teori Big Bang bukanlah ancaman terhadap keimanan, melainkan bukti konkret keagungan ciptaan Allah. Ketika alam semesta yang dahsyat ini terungkap melalui penelitian dan pengamatan, hal itu menguatkan keyakinan bahwa di balik keteraturan dan kompleksitas alam terdapat Sang Pencipta yang Maha Esa. 

Perspektif ini mendorong integrasi antara pencarian ilmu pengetahuan dan pencarian spiritual, mengajak manusia untuk memahami bahwa penjelasan ilmiah dan wahyu ilahi saling melengkapi.
Dan Tuhan  mempersilahkan untuk membuktikan dan tidak ada larangan akan firmannya bagi orang yang meragukan akan Al Quran untuk dibuktikan. 
Waw Allah Alam Wisowab

Semoga Bermanfaat
Sumber Tulisan
1.AlQuran Karim
2.Terjamah Al Quran
3. Materi Alam Forum Studi Islam Yogyakarta
4.Buku Al Qur'an Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
5.Buku Al Quran Berbicara Akal dan Ilmu Pengetahuan. 
6.Tulisan -Tulisan Para Pakar
7.Jurnal -Jurnal Ilmiah
8.NDP HMI
9. Internet _Teori Big Bang

Achmad Syarifudin Bisrie Bani Syam: Prespektif Al-Qur'an tentang Alam Semesta dan Teori Big Bang