Tambang Pasir Ilegal Ancam Lingkungan dan Keselamatan Warga

Panoramic Banten. Aktivitas tambang pasir, terutama yang dilakukan secara ilegal dan tanpa pengawasan, kian menjadi perhatian masyarakat. Meski menghasilkan keuntungan ekonomi jangka pendek, dampak jangka panjang dari penambangan pasir sangat merugikan, baik bagi lingkungan maupun keselamatan penduduk sekitar.
Salah satu bahaya utama tambang pasir adalah kerusakan lahan dan hilangnya vegetasi alami. Tanah yang dikeruk secara terus-menerus membuat permukaan bumi tidak stabil, mengakibatkan erosi dan berisiko menimbulkan longsor. Di sejumlah daerah, penambangan pasir juga menyebabkan pendangkalan sungai dan banjir saat musim hujan tiba.
Selain itu, kualitas air di sekitar area tambang sering kali tercemar akibat terganggunya struktur tanah dan aliran air. Lumpur dan material dari tambang bisa masuk ke aliran sungai, merusak ekosistem air dan membahayakan kehidupan biota sungai serta sumber air bersih warga.
Dari sisi sosial, tambang pasir ilegal sering kali menimbulkan konflik antarwarga dan merusak infrastruktur desa. Jalan-jalan rusak akibat lalu lalang truk pengangkut pasir, sementara suara bising dan debu yang ditimbulkan mengganggu kenyamanan hidup sehari-hari.
Tidak sedikit pula kasus kecelakaan yang melibatkan pekerja tambang karena minimnya standar keselamatan kerja. Kurangnya pengawasan dan alat pelindung diri meningkatkan risiko cedera bahkan kematian.
Dengan berbagai dampak negatif tersebut, pengelolaan tambang pasir perlu dilakukan secara bijak dan berizin resmi. Pemerintah daerah diharapkan memperketat pengawasan dan menindak tegas praktik tambang ilegal demi menjaga keseimbangan lingkungan dan keselamatan masyarakat.