Panoramic Banten. Kabar baik datang untuk para komuter Jakarta–Tangerang Selatan! Pemerintah bersiap membangun skytrain canggih yang akan menghubungkan Lebak Bulus (Jakarta Selatan) hingga Serpong (Tangsel) dengan rute elevated alias jalur layang bebas macet. Proyek ini bukan sekadar mimpi futuristik—ini adalah langkah nyata untuk mengurai kemacetan, mempercepat mobilitas, dan membawa pengalaman transportasi ke level baru.

Skytrain ini rencananya akan melintasi 7 titik penting, dimulai dari Lebak Bulus, lalu berlanjut ke Fatmawati, Ciputat, Pamulang, Pondok Cabe, Serua, dan berakhir di kawasan Rawa Buntu (Serpong). Panjang lintasan diperkirakan mencapai belasan kilometer dengan sistem transportasi ramah lingkungan, cepat, dan pastinya nyaman bagi masyarakat urban.

Berbeda dengan moda transportasi yang sudah ada, skytrain ini akan berjalan di jalur eksklusif layang yang bebas hambatan dan tidak terganggu oleh lalu lintas darat. Sistemnya mirip dengan monorel, namun menggunakan teknologi lebih mutakhir. Dengan kapasitas penumpang tinggi dan waktu tempuh yang jauh lebih efisien, skytrain ini diproyeksikan akan menjadi alternatif utama bagi warga Jakarta dan Tangsel yang selama ini berjibaku dengan kemacetan harian.

Tak hanya soal efisiensi waktu, proyek ini juga membawa harapan besar dalam menciptakan kawasan-kawasan transit-oriented development (TOD). Artinya, di sekitar stasiun-stasiun skytrain nantinya akan dibangun pusat bisnis, hunian vertikal, dan fasilitas publik yang terintegrasi. Ini akan mengubah wajah Tangsel menjadi kota satelit modern yang terkoneksi langsung dengan jantung Ibu Kota.

Dengan pembangunan yang direncanakan dimulai dalam waktu dekat, masyarakat kini menanti realisasi megaprojek ini. Jika semua berjalan lancar, skytrain Jakarta–Tangsel bisa menjadi simbol baru transportasi urban Indonesia: modern, bersih, dan penuh solusi. Siap-siap katakan selamat tinggal pada stres macet dan sambut era baru mobilitas cerdas!