PANORAMIC BANTEN

Prediksi Perang Dunia Ketiga: Ancaman Nyata atau Sekadar Ketakutan Global?

20 June 2025
Prediksi Perang Dunia Ketiga: Ancaman Nyata atau Sekadar Ketakutan Global?

Panoramic Banten. Ketegangan geopolitik yang meningkat di berbagai belahan dunia, dari konflik Rusia–Ukraina yang tak kunjung usai, ancaman nuklir Korea Utara, hingga persaingan militer antara Amerika Serikat dan Tiongkok di Laut China Selatan, membuat banyak pengamat bertanya: Apakah dunia sedang menuju Perang Dunia Ketiga?

Meski belum ada deklarasi resmi perang antarblok besar seperti pada 1914 dan 1939, sejumlah indikator menunjukkan bahwa dunia sedang memasuki fase perang dingin baru yang berpotensi berubah menjadi konflik terbuka berskala global.

Banyak analis memperkirakan bahwa jika konflik global terjadi, bentuknya bukan lagi sekadar antara dua negara adidaya, melainkan koalisi kekuatan:

  • Blok Barat: Amerika Serikat, NATO, Jepang, Korea Selatan, Australia.
  • Blok Timur/Eurasia: Rusia, Tiongkok, Korea Utara, Iran.
  • Negara Nonblok seperti Indonesia, India, Brazil berpotensi terdorong untuk berpihak jika kepentingan nasionalnya terganggu.

Konflik dapat dipicu oleh:

  • Persaingan teknologi dan siber, termasuk dominasi AI dan kecerdasan buatan militer.
  • Perebutan sumber daya energi di Afrika, Timur Tengah, dan Kutub Utara.
  • Provokasi regional, seperti invasi Taiwan, perang Israel-Hizbullah, atau blokade Selat Hormuz.

Bila PD III benar terjadi, wajah perang tidak akan sama dengan masa lalu. Beberapa skenario:

  • Cyberwarfare akan melumpuhkan infrastruktur sipil dan militer.
  • Drone swarm dan senjata otomatis akan mendominasi medan tempur.
  • Senjata biologis dan nuklir mini menjadi alat tekanan strategis.

Menurut laporan RAND Corporation dan Stockholm Peace Research Institute (2024), lebih dari 30 negara kini memiliki sistem pertahanan berbasis AI, dan 9 negara memiliki senjata nuklir aktif. Ini menciptakan "keseimbangan ketakutan" yang rawan salah perhitungan.

Meski situasi tegang, banyak negara masih percaya pada kekuatan diplomasi. Forum-forum seperti G20, BRICS, ASEAN, dan United Nations terus menyerukan dialog. Indonesia, misalnya, mengambil peran sebagai negara jembatan komunikasi antara Timur dan Barat melalui jalur ekonomi dan energi.

Pakar hubungan internasional Prof. Richard Haass menegaskan:

"Perang Dunia III bukan tak mungkin, tapi juga bukan tak terhindarkan. Tergantung pada kesediaan para pemimpin dunia untuk menahan ego dan mengutamakan keberlangsungan umat manusia."

📌 kesimpulan

Prediksi Perang Dunia Ketiga bukan sekadar teori konspirasi, tetapi skenario nyata yang bisa terjadi jika eskalasi tak dikendalikan. Namun sejarah mengajarkan, bahwa sebesar apa pun potensi konflik, manusia selalu punya pilihan untuk berdamai—jika mau.


Prediksi Perang Dunia Ketiga: Ancaman Nyata atau Sekadar Ketakutan Global?