Panoramic Banten. Dalam kesibukan harian yang terus berputar, kita kerap lupa bahwa tubuh dan pikiran juga memiliki batas. Tuntutan pekerjaan, tekanan sosial, dan harapan yang datang dari berbagai arah membuat kita terus bergerak tanpa jeda. Padahal, di balik segala pencapaian yang kita kejar, ada satu kebutuhan dasar yang sering terabaikan: merawat diri sendiri.

Perawatan diri, atau self-care, bukanlah sekadar kegiatan memanjakan diri dengan spa mewah atau liburan ke tempat eksotis. Ia adalah bentuk penghargaan paling tulus terhadap tubuh, pikiran, dan jiwa yang telah bekerja keras setiap hari. Dalam praktiknya, self-care bisa sesederhana menikmati secangkir teh hangat di pagi hari, berjalan kaki tanpa ponsel, atau sekadar mengambil napas panjang sebelum tidur.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang merasa bersalah saat memutuskan untuk berhenti sejenak dari rutinitas demi memulihkan energi. Rasa bersalah ini tumbuh dari budaya yang terlalu memuja produktivitas, seolah waktu istirahat adalah bentuk kelemahan. Padahal, tanpa jeda, kita hanya akan menjadi mesin yang perlahan rusak.

Self-care memberi ruang bagi kita untuk mengenali diri sendiri lebih dalam. Saat kita memberi waktu untuk mendengarkan tubuh dan hati, kita belajar membedakan kelelahan fisik dari kelelahan emosional. Kita jadi tahu kapan harus berkata tidak, kapan harus berhenti, dan kapan harus meminta bantuan. Semua itu adalah kekuatan, bukan kelemahan.

Melalui perawatan diri, seseorang bisa kembali menemukan keseimbangan dalam hidupnya. Rasa tenang, kepercayaan diri, dan kebahagiaan tidak datang dari pencapaian besar semata, tetapi juga dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan penuh kesadaran. Dalam keheningan sejenak itulah, kita menyadari bahwa kita layak dicintai, termasuk oleh diri sendiri.

Merawat diri bukanlah bentuk egoisme. Justru dengan tubuh dan pikiran yang sehat, kita bisa lebih hadir dalam hidup orang-orang yang kita cintai. Kita bisa mencintai lebih baik, bekerja lebih cerdas, dan hidup lebih utuh. Maka, jika hari ini terasa berat, berhentilah sejenak. Tarik napas dalam-dalam. Dengarkan dirimu sendiri. Karena kamu juga berhak merasa damai.