Panoramic Banten. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi mengumumkan pembukaan Program Magang Nasional 2025 yang ditujukan bagi para lulusan baru (fresh graduate) SMA, SMK, D3, dan S1 di seluruh Indonesia. Gelombang pertama program ini akan menampung hingga 20 ribu peserta dan resmi dibuka pada 20 Oktober 2025 mendatang. Program ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk menjembatani lulusan muda agar siap memasuki dunia kerja.
 
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menjelaskan bahwa program ini disusun untuk memperkuat keterampilan praktis dan memperluas kesempatan kerja bagi generasi muda. “Magang nasional ini bukan sekadar pelatihan, tapi bagian dari ekosistem pembelajaran industri. Peserta akan mendapatkan pengalaman langsung, pembimbing profesional, dan sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional,” ujar Ida dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/10).
 
Program ini akan melibatkan lebih dari 450 perusahaan di berbagai sektor, termasuk manufaktur, teknologi informasi, kesehatan, pariwisata, dan energi terbarukan. Peserta magang akan ditempatkan sesuai bidang keahlian mereka, dengan durasi magang selama 3 hingga 6 bulan. Selama masa pelatihan, peserta juga akan memperoleh uang saku dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Pemerintah berharap langkah ini dapat menekan tingkat pengangguran terbuka yang saat ini didominasi oleh lulusan muda.
 
Selain diikuti oleh perusahaan besar, sejumlah startup dan pelaku UMKM juga turut serta dalam program ini melalui skema Kampus Merdeka – Industri Lokal. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, Budi Hartono, mengatakan bahwa partisipasi pelaku usaha kecil menengah akan memperluas jangkauan program ke berbagai daerah. “Kami ingin anak-anak muda di luar Pulau Jawa juga mendapat akses yang sama terhadap peluang peningkatan kompetensi,” ujarnya.
 
Pendaftaran program dilakukan secara daring melalui portal resmi https://magang.naker.go.id
mulai 20 Oktober hingga 10 November 2025. Peserta yang lolos seleksi administrasi akan diumumkan pada akhir November, dan pelaksanaan magang dijadwalkan dimulai pada Januari 2026. Pemerintah menargetkan total 100 ribu peserta dapat bergabung dalam empat gelombang sepanjang tahun 2025, dengan harapan memperkuat daya saing tenaga kerja muda Indonesia di pasar global.