PANORAMIC BANTEN

Media Sosial: Teman Hiburan atau Musuh Diam-Diam?

11 May 2025
Media Sosial: Teman Hiburan atau Musuh Diam-Diam?

Panoramic Banten. Di era digital ini, media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, jari-jari kita tak lepas dari layar ponsel. Tapi, tahukah kamu bahwa di balik keseruannya, media sosial menyimpan potensi bahaya yang sering kita abaikan?

1. Kecanduan Tanpa Sadar
Scroll, like, share, repeat. Rutinitas ini bisa membuat kita kehilangan waktu berharga. Menit demi menit terbuang sia-sia tanpa kita sadari. Bahkan, menurut penelitian, penggunaan media sosial yang berlebihan bisa mengaktifkan sistem “reward” di otak, sama seperti efek candu dari narkoba ringan.

2. Menurunnya Kesehatan Mental
Semakin sering kita melihat kehidupan “sempurna” orang lain, semakin besar risiko kita merasa kurang, iri, bahkan depresi. Media sosial seringkali hanya menampilkan sisi terbaik seseorang, bukan realita sebenarnya. Akibatnya, kita jadi mudah membandingkan dan merasa tidak cukup baik.

3. Gangguan Tidur
Bermain media sosial sebelum tidur bisa membuat otak tetap aktif dan sulit beristirahat. Cahaya biru dari layar ponsel juga menghambat produksi hormon melatonin yang dibutuhkan untuk tidur nyenyak.

4. Penurunan Produktivitas
Alih-alih menyelesaikan pekerjaan, banyak orang malah terdistraksi notifikasi. Fokus jadi terpecah, pekerjaan jadi tertunda. Tanpa disadari, media sosial bisa mencuri jam-jam produktif kita.

5. Bahaya Privasi dan Keamanan
Informasi pribadi yang kita unggah bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Bahkan, banyak kasus penipuan dan kejahatan digital bermula dari postingan yang tampak ‘biasa saja’.

Lalu, Apa Solusinya?

Tetapkan waktu khusus untuk bermain media sosial (misal: 1 jam sehari).
Aktifkan fitur “screen time” di ponsel untuk memantau durasi penggunaan.
Gunakan media sosial secara aktif, bukan pasif. Misalnya, membuat konten bermanfaat, bukan hanya scrolling.
Jangan lupa digital detox sesekali—beristirahat dari dunia maya agar bisa lebih hadir di dunia nyata.
Prioritaskan interaksi langsung dengan keluarga dan teman. Kehangatan itu tak bisa digantikan emoji.

Media Sosial: Teman Hiburan atau Musuh Diam-Diam?