KKM 08 Unbaja Ajak Siswa SMPN 20 Serang Menjadi Generasi Cerdas dan Berkarakter

Panoramic Banten. Fenomena kenakalan remaja yang semakin marak belakangan ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi. Sebagai wujud kepedulian terhadap permasalahan tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 08 Universitas Banten Jaya (Unbaja) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kenakalan remaja di SMP Negeri 20 Kota Serang, Desa Warung Jaud, Kecamatan Kasemen.
Mengusung tema “Generasi Cerdas, Generasi Emas: Berani Berbeda, Jauhi Kenakalan Remaja”, kegiatan ini menjadi wadah edukasi sekaligus pencegahan agar siswa mampu menghindari perilaku negatif yang kerap menjangkiti remaja. Acara dihadiri oleh lebih dari 100 siswa perwakilan setiap kelas, serta dibuka secara resmi melalui sambutan dari Ketua KKM Kelompok 08 dan perwakilan pihak sekolah. Dalam sambutannya, Ketua KKM, Maksudin menyampaikan bahwa generasi muda perlu memiliki kesadaran penuh terhadap berbagai tantangan sosial yang ada di lingkungan sekitar, agar mampu tumbuh menjadi pribadi tangguh, disiplin, dan berkarakter.
“Sosialisasi ini kami selenggarakan untuk menumbuhkan kesadaran para pelajar tentang dampak buruk kenakalan remaja sekaligus mengajak mereka agar berani mengambil sikap positif dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ketua KKM dalam sambutannya.
Pihak sekolah yang diwakili oleh Elawati turut menyampaikan apresiasi. Menurutnya, kegiatan tersebut relevan dengan kondisi remaja saat ini yang rentan terpengaruh lingkungan negatif. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKM 08 Unbaja yang telah memberikan perhatian kepada siswa kami. Edukasi semacam ini sangat penting agar mereka memiliki bekal menghadapi tantangan di luar sekolah," ungkapnya.
Acara ini menghadirkan dua pemateri utama.
Muhammad Asmawi, S.H., M.H., dosen tetap Program Studi PPKn Unbaja, memaparkan materi terkait bullying dan tawuran. Ia menegaskan bahwa kedua fenomena tersebut bukan hanya persoalan kedisiplinan sekolah, melainkan juga berimplikasi pada masa depan generasi muda. “Bullying maupun tawuran adalah perilaku destruktif yang bisa menghambat prestasi sekaligus merusak mentalitas remaja. Siswa perlu memahami risikonya agar tidak ikut terjerumus,” tegasnya.
Selain itu, beliau juga menjelaskan cara mencegah bullying dan tawuran. " Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah bullying maupun tawuran, pertama: Menumbuhkan rasa empati dan menghargai perbedaan, kedua: Pilih pergaulan yang positif dan melatih komunikasi yang sehat, ketiga : Mengikuti kegiatan sekolah baik organisasi atau ekstrakulikuler, dan terakhir Berani berkata 'Stop' dan melaporkan bila terjadi bullying atau tawuran". Lanjutnya.
Sementara itu, Andrian Dwi Nugraha menyampaikan materi mengenai berbagai bentuk kenakalan remaja serta bahaya penyalahgunaan narkoba. Ia mengingatkan pentingnya memilih pergaulan yang sehat. “Narkoba dan perilaku menyimpang umumnya berawal dari lingkungan yang salah. Karena itu, keberanian untuk berkata ‘tidak’ adalah kunci bagi remaja dalam menyelamatkan masa depan mereka,” jelasnya.
Beliau juga menegaskan bahwa semua bentuk kenakalan remaja selain dari faktor pergaulan bebas, yaitu rasa keingintahuan yang tinggi, " di usia remaja rasa keingintahuan atau penasaran terhadap sesuatu hal itu sangat tinggi, untuk itu jangan sekali-kali mencoba untuk melakukan perbuatan merugikan itu, mari ubah rasa ingin tahu kita terhadap hal-hal positif saja, seperti mencari tahu tentang pelajaran yang nantinya akan menjadi inovasi baru". Lanjutnya.
Selama kegiatan berlangsung, siswa terlihat antusias. Diskusi interaktif mewarnai sesi materi, dengan sejumlah pertanyaan yang diajukan peserta terkait pengalaman sehari-hari mereka di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal. Salah satu siswa kelas VIII, William, mengaku mendapat banyak pelajaran baru. “Saya baru sadar kalau bullying itu bisa berdampak buruk bagi orang lain. Setelah ini saya akan lebih berhati-hati dan tidak ikut-ikutan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, KKM 08 Unbaja berharap para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan. Lebih jauh, kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong hadirnya generasi muda Kota Serang yang berkarakter kuat, cerdas, serta mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa.