Kenali pasangan dengan tanda gangguan mental ADHD

Panoramic Banten. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) merupakan gangguan mental berupa perilaku impulsif, hiperaktif, dan sulit memusatkan perhatian. Masalah kesehatan mental ini bisa muncul karena adanya ketidakseimbangan neurotransmitter pada otak, dikutip dari beautynesia.
Hidup dengan seorang ADHD dapat menyebabkan tantangan dalam berkomunikasi. Lantas, bagaimana kita bisa mengetahui bahwa pasangan mengalami ADHD? Adakah kebiasaan yang bisa mengindikasikan semua itu?
Berikut ini terdapat perilaku yang bisa mengindikasikan bahwa pasangan kita mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder, menurut pakar kesehatan.
1. Menyela Pembicaraan Tanpa Disengaja
Seseorang dengan ADHD tidak menyela pembicaraan untuk bersikap kasar. Biasanya hal ini merupakan perilaku yang tidak sengaja, yang terwujud dalam beberapa cara, termasuk:
- Menyelesaikan kalimat seseorang,
- Mengubah topik pembicaraan secara tiba-tiba, dan
- Berbicara tanpa giliran.
Sebuah penelitian yang dilansir Psych Central, orang yang hidup dengan ADHD mengalami kesulitan untuk berbicara secara bergantian. Inilah salah satu alasan mengapa mereka berbicara tanpa giliran dan menyela pembicaraan orang lain.
Seorang ADHD juga mengalami hiperaktif, impulsif, dan gelisah, yang dapat membuatnya sulit untuk fokus pada pembicaraan.
2. Hipersensitif terhadap Sekitar
“Banyak orang yang menderita ADHD mengalami hipersensitivitas terhadap penolakan atau umpan balik negatif seperti kritikan,” jelas Billy Roberts, pendiri dan direktur klinis Focused Mind ADHD, dikutip dari Huffpost.
Orang dengan ADHD cenderung merasa bahwa seseorang mencoba menyakiti atau menolaknya, meskipun itu belum tentu terjadi. Pengidap ADHD kemungkinan akan menutup diri guna mengantisipasi penolakan atau bereaksi berlebihan ketika sebenarnya pasangan tidak bermaksud untuk mengkritik.
3. Merasa Kesal ketika Fokusnya Diganggu
Mengganggu, menyela kesibukan, dan mengalihkan fokus seorang ADHD bisa membuatnya merasa jengkel dan kesal. Meskipun hanya sekadar mengajukan pertanyaan singkat. Otak penderita ADHD sulit sekali untuk tidak fokus.
Supaya tidak menimbulkan pertengkaran dengan pasangan, penderita ADHD bisa memberikan isyarat bahwa dirinya tengah fokus dan tidak mau diganggu, kecuali dalam keadaan mendesak.
4. Menunda-nunda Pekerjaan
Orang ADHD sulit merasa termotivasi secara internal dalam melakukan tugas atau tujuan, terlebih jika tujuan tersebut tidak menarik atau terasa membebani. Orang yang melihat ini menganggap bahwa mereka sengaja tidak mengerjakannya. Padahal, hanya otaknya saja yang memprosesnya secara berbeda.
Seseorang dengan ADHD cenderung termotivasi oleh persaingan, hal-hal baru, minat, dan tekanan. Contohnya, mereka akan mencuci piring ketika sudah tidak ada lagi piring bersih. Kondisi ini menekan mereka untuk segera mencucinya.
5. Kehilangan Kendali atas Emosi saat Berselisih Paham
Merujuk Huffpost, psikolog klinis bernama Sharon Saline menuturkan bahwa seorang ADHD cenderung memiliki tantangan dalam pengaturan emosi, seperti kehilangan kesabaran, kewalahan karena perasaan cemas, atau memiliki perasaan besar yang sulit dikendalikan.
Tindakan ini dapat menyebabkan gesekan dan kemarahan pada pasangan dan rasa malu pada orang dengan ADHD-nya itu. Jadi, penting untuk mengenali apa yang menjadi pemicu dan bagaimana meresponnya.
Ketimbang bertindak yang bisa melukai orang lain, lebih baik beri ruang untuk diri sendiri terlebih dahulu. Pergi ke tempat yang nyaman dan tenang. Jika sudah terlambat dan kehilangan kendali, minta maaf kepada pasangan dan buat rencana untuk mengatasi hal serupa di ke depannya.
Itulah sederet kebiasaan yang bisa menjadi sinyal awal bahwa seseorang mengalami ADHD. Supaya lebih akurat, Beauties bisa konsultasi ke ahlinya. Apakah Beauties atau orang terdekat benar-benar mengalami ADHD.