Panoramic Banten. Harga emas batangan di PT Pegadaian (Persero) tercatat mengalami penurunan signifikan pada perdagangan hari Minggu, 19 Oktober 2025. Berdasarkan data resmi Pegadaian, harga emas jenis Antam, UBS, dan Retro menunjukkan koreksi tajam, di mana beberapa varian ukuran turun hingga Rp63.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya.
 
Untuk emas Antam, harga satu gram kini berada di kisaran Rp1.241.000, turun dari posisi sebelumnya Rp1.304.000 per gram. Sementara emas UBS juga mengalami pelemahan dengan harga jual di level Rp1.230.000 per gram, turun sekitar Rp58.000. Adapun emas Retro dijual seharga Rp1.227.000 per gram, turun paling tajam di antara ketiganya. Penurunan harga ini dinilai sebagai dampak dari tekanan harga emas dunia yang bergerak melemah akibat penguatan dolar AS dan yield obligasi Amerika Serikat.
 
Analis komoditas dari IndoGold Futures, R. Wibowo, menjelaskan bahwa tren koreksi emas sudah mulai terlihat sejak awal Oktober 2025 seiring meningkatnya spekulasi bahwa The Federal Reserve akan menunda penurunan suku bunga. “Sentimen global sedang menekan harga logam mulia. Investor cenderung beralih ke aset berisiko seperti saham, sehingga emas sempat tertekan cukup dalam,” ujarnya.
 
Kendati demikian, penurunan harga ini justru dianggap sebagai momentum bagi masyarakat untuk membeli emas batangan sebagai investasi jangka panjang. Pegadaian sendiri tetap mencatat peningkatan transaksi pembelian di beberapa outlet utamanya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. “Banyak masyarakat memanfaatkan momen harga turun untuk top up tabungan emas,” ungkap Corporate Secretary Pegadaian dalam keterangan tertulisnya.
 
Pegadaian mengimbau calon investor untuk tetap memperhatikan fluktuasi harga global dan bijak dalam membeli emas sesuai tujuan finansial. Dengan tren ekonomi global yang masih belum stabil, emas dinilai tetap menjadi instrumen lindung nilai (hedging) yang aman. Apabila tren pelemahan dolar berlanjut, harga emas berpotensi rebound pada akhir kuartal IV 2025.