Panoramic Banten. Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka disebut berpotensi berkantor di Papua sebagai bagian dari tugas khusus yang diberikan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM terpilih Yusril Ihza Mahendra, yang mengungkapkan bahwa langkah tersebut merupakan upaya serius pemerintah mendatang untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan di wilayah Indonesia Timur.

Menurut Yusril, Papua memiliki banyak tantangan sekaligus potensi besar yang perlu ditangani langsung oleh pemerintah pusat. Menempatkan Wapres di Papua dinilai sebagai langkah simbolis dan strategis untuk menunjukkan perhatian dan komitmen negara terhadap kesejahteraan masyarakat Papua.

Gibran, yang turut hadir bersama Prabowo dalam sejumlah agenda kenegaraan, belum memberikan pernyataan langsung terkait wacana tersebut. Namun, sinyal keterlibatannya dalam isu pembangunan daerah tertinggal, khususnya Papua, semakin menguat menjelang pelantikan pemerintahan baru.

Jika terealisasi, langkah ini akan menjadi sejarah baru, karena belum pernah ada Wakil Presiden RI yang secara aktif berkantor di luar Jakarta, apalagi di kawasan timur Indonesia.

Publik dan pengamat politik pun menyambut wacana ini dengan beragam pandangan. Sebagian menilai sebagai terobosan positif, sementara lainnya menekankan pentingnya evaluasi terhadap efektivitas kebijakan tersebut dalam jangka panjang.

Pemerintahan Prabowo-Gibran dijadwalkan mulai efektif memimpin Indonesia setelah pelantikan pada Oktober 2024 mendatang.