Panoramic Banten. Kebiasaan berutang kini tak lagi dipandang sebagai jalan keluar terakhir dalam kondisi darurat. Banyak orang mulai menganggap utang sebagai hal biasa, bahkan menjadi bagian dari keseharian. Fenomena ini dipicu oleh kemudahan akses untuk mendapatkan pinjaman, baik melalui aplikasi digital maupun meminjam langsung dari teman.

Awalnya, berutang dilakukan karena kebutuhan mendesak, seperti kebutuhan sehari-hari atau situasi darurat. Namun seiring waktu, kemudahan dalam mengakses dana pinjaman tanpa syarat rumit mulai membentuk pola perilaku baru. Orang cenderung lebih mudah tergoda untuk berutang, bahkan hanya demi memenuhi keinginan sesaat.

Tidak hanya melalui platform digital, kebiasaan ini juga menyebar dalam relasi sosial. Banyak orang merasa tidak canggung untuk meminjam uang dari teman atau keluarga tanpa perjanjian yang jelas. Hal ini menjadikan utang sebagai sesuatu yang normal, meskipun sering kali berujung pada konflik atau ketegangan hubungan karena keterlambatan pembayaran atau ketidakjelasan tanggung jawab.

Jika tidak disikapi dengan bijak, kebiasaan ini bisa menjadi jebakan finansial jangka panjang. Mengandalkan utang sebagai solusi jangka pendek tanpa perencanaan yang matang dapat mengganggu stabilitas keuangan pribadi dan merusak relasi sosial.