Panoramic Banten. Mengusung konsep natural yang sarat keindahan, pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier tampil begitu memikat dengan dominasi warna hijau dan putih. Alih-alih memilih dekorasi glamor yang biasa, pasangan ini justru menghadirkan suasana yang sejuk dan menyatu dengan alam—berkat sentuhan artistik dari anyaman daun kelapa dan lontar yang membentuk pola-pola indah di area pelaminan. 

Dekorasi yang terinspirasi dari alam ini bukan hanya menawan secara visual, tapi juga membawa pesan simbolik yang dalam. Deretan bunga peony, baby's breath, dan melati hadir sebagai elemen dekoratif utama. Baby's breath dikenal sebagai simbol cinta yang abadi dan murni, melati merepresentasikan keharuman cinta yang langgeng, sementara peony melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidup berumah tangga. 

Tak hanya pelaminan, meja dan kursi akad nikah pun tak luput dari sentuhan alami. Anyaman daun berwarna hijau menghiasi seluruh area prosesi, memperkuat kesan damai dan harmonis dalam momen sakral tersebut. 

Dekorasi pernikahan ini menjadi bukti bahwa kesederhanaan dan kedekatan dengan alam justru bisa menjadi paduan yang sangat mewah dalam makna dan estetika. Luna dan Maxime tak hanya menikah, tapi juga mengajak kita menyelami keindahan baru dalam tradisi pernikahan yang lebih membumi dan bermakna.