Panoramic Banten. Lembaga pengelola dana abadi Indonesia, Danantara, resmi meluncurkan proyek ambisius bertajuk waste-to-power atau energi dari sampah, sebagai langkah nyata dalam mendukung transisi energi nasional. Proyek ini dijadwalkan mulai beroperasi pada awal tahun depan dan menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sekaligus menekan volume sampah perkotaan yang terus meningkat.

Proyek energi dari sampah ini akan mengubah limbah padat menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan melalui proses pembakaran termal terkendali dan teknologi gasifikasi modern. Danantara bekerja sama dengan sejumlah mitra swasta dan lembaga riset untuk memastikan efisiensi energi serta keamanan lingkungan tetap terjaga. Dengan kapasitas awal sekitar 20 megawatt, proyek ini ditargetkan dapat melayani kebutuhan listrik untuk puluhan ribu rumah tangga.

Menurut Direktur Utama Danantara, langkah ini bukan hanya tentang inovasi teknologi, tetapi juga transformasi ekosistem energi nasional. “Kami ingin membuktikan bahwa pengelolaan sampah tidak harus berakhir di tempat pembuangan akhir. Sampah bisa menjadi sumber daya strategis jika diolah dengan pendekatan yang tepat,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (8/10).

Proyek ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru di sektor energi hijau dan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya ekonomi sirkular. Pemerintah memberikan dukungan penuh melalui insentif fiskal dan kemudahan perizinan, sebagai bagian dari komitmen mencapai net zero emission pada tahun 2060. Selain itu, proyek ini dinilai akan menjadi model percontohan untuk daerah lain di Indonesia yang tengah menghadapi krisis pengelolaan sampah.
 
Langkah Danantara ini menandai babak baru dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, proyek ini diharapkan mampu menunjukkan bahwa solusi lingkungan dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Energi bersih dari sampah bukan sekadar impian, tetapi kini mulai menjadi kenyataan.