Panoramic Banten. Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Natuna mengedarkan informasi tinggi gelombang yang berlaku Sabtu–Selasa, 6–9 September 2025. Fokus pemantauan meliputi Laut Natuna Utara serta perairan Kepulauan Natuna–Anambas. Informasi ini dirilis untuk membantu keselamatan pelayaran dan aktivitas nelayan setempat selama periode tersebut. 
 
Pada awal periode, Sabtu (6/9), model prakiraan menunjukkan gelombang kategori sedang rentang 1,25–2,5 meter dengan puncak setempat tercatat sekitar 2,2 meter di beberapa jam dini hari di perairan Kep. Natuna–Anambas. Kondisi itu dipicu hembusan angin yang sesekali menguat (gust) di atas 20 knot. BMKG mengklasifikasikan “sedang” untuk gelombang 1,25–2,5 meter. 
 
Memasuki Minggu–Senin (8–9/9), tren tinggi gelombang menurun. Dokumen prakiraan resmi BMKG Natuna untuk 8–11 September memperlihatkan gelombang umumnya berada di kisaran 0,4–0,9 meter (tenang–rendah) di perairan Natuna–Anambas, sementara Laut Natuna Utara berkisar rendah hingga sesaat sedang (sekitar 1,1–1,5 meter) pada beberapa jam. 
 
BMKG mengimbau nakhoda kapal, nelayan perahu kecil, dan pelaku wisata bahari menghindari area perairan yang sedang mengalami peningkatan gelombang, menunda keberangkatan bila perlu, serta terus memantau pembaruan peringatan dini gelombang melalui kanal maritim BMKG. Informasi provinsi/daerah juga dibagikan melalui kanal resmi, termasuk pembaruan untuk Natuna–Anambas. 

Selain tinggi gelombang, informasi penunjang seperti pasang surut di sekitar Penagi–Ranai turut disediakan untuk membantu perencanaan sandar dan bongkar muat. Masyarakat pesisir dan pengguna jasa pelayaran diimbau mengikuti arahan otoritas setempat agar aktivitas maritim tetap aman selama periode 6–9 September 2025.