Banten Bersiap Sambut Maulid Nabi: Panjang Mulud, Pawai, dan Kegiatan Sosial Semarakkan Serang

Panoramic Banten. Menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Banten khususnya kawasan Banten Lama di Kota Serang mulai bergeliat. Sejumlah agenda dipusatkan di kompleks Masjid Agung Banten, termasuk tradisi “Gerebek Panjang Maulid” yang digelar Jumat, 5 September 2025. Penetapan 12 Rabiul Awal tahun ini jatuh berbeda menurut beberapa rujukan (4–6 September), namun rangkaian persiapan di lapangan sudah berlangsung sejak awal pekan.
Panjang Mulud warisan Kesultanan Banten kembali jadi ikon perayaan. Warga menata “nasi panjang”, aneka sedekah makanan, dan hiasan yang nanti akan diarak menuju masjid sambil melantunkan Barzanji dan zikir. Tradisi ini telah lama mengakar di Banten dan dimaknai sebagai ungkapan syukur, solidaritas, dan berbagi rezeki kepada sesama.
Di beberapa titik, panitia dan takmir masjid melakukan kerja bakti, pengecekan pengeras suara, hingga penataan rute arak-arakan agar tertib. Pawai menuju Masjid Agung Banten lazim menjadi magnet warga; tahun-tahun sebelumnya bahkan diwarnai atraksi dan simbol-simbol budaya khas, menunjukkan kuatnya akulturasi Islam dan tradisi lokal di Banten.
Seiring padatnya kunjungan, pengelola kawasan Banten Lama berkoordinasi dengan perangkat setempat untuk memastikan kelancaran acara, mulai dari area parkir, posko kesehatan, hingga jadwal kegiatan di pelataran pendopo Masjid Agung Banten pada hari-H. Informasi publik setempat turut mengajak warga menyemarakkan maulid dengan meneladani akhlak Rasulullah dalam keseharian.
Rangkaian maulid di Banten bukan sekadar seremoni tahunan; ia menjadi momentum mempererat silaturahmi, menggerakkan ekonomi kecil (pedagang takjil, pernak-pernik, dan kuliner), serta meneguhkan semangat kepedulian sosial. Warga diimbau menjaga kebersihan, ketertiban, dan keselamatan selama perayaan agar semarak maulid berjalan hikmat dan inklusif bagi